PKM Bagi Kelompok Petani Tambak di Kabupaten Pangkep
PKM Bagi Kelompok Petani Tambak di Kabupaten Pangkep adalah merupakan judul Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen Pengabdi dari Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNM melalui Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM, Zulhaji, S.Pd.,M.Pd dan Dr. Darmawang, M.Kes sebagai pelaksana lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah berupa Jasa yang sangat membantu para petani tambak yang enggan keluar rumah dan berkumpul di keramaian untuk melindungi diri dan mencegah penularan covid19.
Pemberian Keterampilan cara memperbaiki Mesin pompa air tambak ini dilaksanakan di desa Kanungan Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, diketahui bahwa Desa Kanaungan ini memiliki wilayah pesisir pantai.
Menurut koodinator Pengadian Masyarakat terpadu Bpk Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd yaitu hasil kegiatan ini memberikan manfaat bagi para petani tambak karena mereka sangat terbantu dalam memperbaiki dan merawat mesin pompa air tambak sehingga tidak bepergian lagi ke kota untuk memperbaiki mesin pompa dan menghindari terpapar virus covid-19.
Bapak Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM adalah salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan Pengabdian Masyarakat untuk membantu masyarakat khususnya petani tambak di Desa Kaunang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep.
Kepala Desa Kanaungan bapak H. Sappe dalam pembukaan kegiatan mengucapkan terima kasih kepada LP2M UNM terkhusus dosen pelaksana, Kepala SD Negeri 12/30 Desa Kanaungan bapak Muhammad Haris dan ketua Badan Musyawarah Desa juga turut serta dalam pembukaan kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Tim dosen Pengabdi LP2M UNM.
Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan servis dan berharap Universitas Negeri Makassar melalui LP2M UNM selalu memberikan pelatihan dan keterampilan kepada kelompok masyarakat dan jika memungkinkan dilakukan kontrak dengan pemerintah daerah sesuai kebutuhannya apalagi dalam situasi pandemi Covid-19.
