PKM di Polman, Dosen UNM Latih Remaja Usia Produktif Mendiagnosa Sepeda Motor Injeksi

Binuang – Tiga orang dosen asal Universitas Negeri Makassar telah melaksanakan pengabdian kemitraan masyarakat atau biasa disebut PKM di Kabupaten Polewali Mandar, Senin (30/5).

Kegiatan di lakukan pada tanggal 29 Mei 2022 yang diikuti kurang lebih 15 peserta remaja usia produktif yang berasal dari desa Lemo dan Beberapa dari Desa tetangga.

Mereka masing-masing Dr. Ir. H. Darmawang, M.Kes, Zulhaji, S.Pd., M.Pd dan Wabdillah, S.Pd., M.Pd. Kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kemampuan remaja yang berada pada usia produktif untuk dapat lebih berkreasi dalam hal penanganan kerusakan pada sepeda motor Injeksi di wilayah sekitar di Polman. Sedikitnya, ada 15 peserta ikut pelatihan ini.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam rangka PKM Terpadu yang ke V (lima) dalam periode tahun 2022 di kabupaten Polman. Kegiatan PKM Terpadu ini dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar bapak Prof. Dr. Ir. Bakharani A. Rauf, M.T. dan dihadiri sekitar 150 peserta yang sudah siap menerima manfaat dari PKM Terpadu tersebut.

Sambutan Ketua LP2M

Dalam sambutannya Ketua LP2M mengatakan “semoga PKM ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat yang berada di Kabupaten Polman pada umumnya terkhusus Kecamatan Binuang”.

Pada Pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Al Wasilah Bapak Suardi, S.Ag., M.Pd., sebagai Tuan Rumah sekaligus menfasilitasi berupa Gedung Pertemuan dan beberapa ruang kelas dan lapangan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan PKM Terpadu, juga dihadiri kepala sekolah dan tokoh masyarakat di daerah tersebut.

Sambutan Ketua Yayasan Al Wasilah

Dalam sambutannya ketua Yayasan Al Wasilah yaitu Bapak Suardi berharap agar akan ada tindak lanjut dari kegiatan PKM terpadu yang dilakukan dan berlangsung setiap tahun bahkan jika perlu setiap saat” tuturnya.

Dalam Pembukaan PKM Terpadu tersebut juga dilakukan Penandatanganan kerja sama antara Ketua Yayasan Al Wasilah dengan Dosen Pengabdi dalam hal peningkatan sumber daya manusia di wilayah Polewali Mandar.

Dosen_UNM, Dr. Ir. H. Darmawang, M.Kes mengatakan, pihaknya melatih remaja usia produktif dalam mendiagnosa kerusakan sepeda motor injeksi. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan beberapa teori cara mendiagnosa serta praktik langsung oleh peserta. ini salah satu model yang dapat memberikan pengalaman langsung oleh peserta dalam memperbaiki sepeda motor injeksi.

“Selain mendiagnosa secara manual, peserta juga disuguhkan cara membaca gannguan yang biasa terjadi pada sepeda motor injeksi dengan menggunakan scanner injeksi khusus sepeda motor,” ungkap Darmawang, Senin (30/5).

Metode yang dilakukan dalam pelatihan tersebut, menurut Pak “Dar”–sapaan akrabnya, mampu membantu remaja usia produktif untuk memecahkan masalah yang terjadi pada sepeda motor injeksi dan mampu memberikan solusi bagi masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan pengabdian ini terlihat bahwa peserta dari desa Lemo sangat antusias mengikuti dan berinteraksi mengenai cara mendiagnosa motor injeksi baik secara manual maupun menggunakan scanner.

“Hasilnya para remaja usia produktif mampu mendiagnosa kerusakan dan memperbaikinya sendiri walaupun dengan arahan narasumber, mereka dapat mendiagnosa kerusakan dan membaca kerusakan yang terjadi pada sepeda motor injeksi baik secara manual maupun dengan menggunakan scanner,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, target dari pengabdian kemitraan masyarakat ini adalah Para remaja usia produktif yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Polewali Mandar dapat menentukan kerusakan dan memperbaikinya secara efektif agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang lebih luas.

Terpisah, Dosen UNM yang merupakan anggota tim pengabdian, Zulhaji, S.Pd., M.Pd., mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu membantu para remaja usia produktif agar dapat memperoleh keterampilan dalam memperbaiki sepeda motor khususnya sepeda motor injeksi yang asumsi masyarakat umum rumit untuk diperbaiki, dan nantinya dapat membuka usaha jasa bengkel.

“Pelatihan ini tidak hanya sampai dalam pertemuan ini saja, akan tetapi para peserta juga dapat berkonsultasi dan didampingi jika ada yang mengalami kesulitan nantinya,” kata Zulhaji.

Foto bersama Ketua LP2M, Dosen Pengabdi dan Peserta Pelatihan

Sementara itu, Peserta Pelatihan, Firman menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk remaja yang ada di Binuang Kabupaten Polman. Harapannya, PKM ini bisa berlanjut di masa mendatang. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para remaja yang ikut dalam pelatihan, kalau bisa ada kegiatan lanjutan dan pendampingan untuk peserta di Polman,” ujar ketua Karang Taruna Desa Lemo. (*)